Imam Robandi,
Ketua Dewan Profesor ITS
Hari ini adalah Kamis Pahing, sebuah hari bersejarah untuk 27 profesor yang akan dikukuhkan hari ini. Tempatnya di Graha Sepuluh Nopember di Kampus ITS Sukolilo. Dikukuhkan dalam satu hari saja, yang direncanakan akan dimulai pukul 08.00 pagi hari dan selesai pukul 12.30. Ini adalah gebyar orasi profesor yang sangat berbeda dengan sebelumnya, mungkin begitu. Semua bergotong-royong ‘hulubis kuntul baris’, bersemangat dan kompak agar acara sukses. Tentu semua harus bergembira dan bahagia yang mungkin acara ini adalah sekali dalam seumur hidup.
Memang hanya dalam satu hari saja acara pengukuhan ini, dan satu hari pun tidak penuh, karena hanya beberapa jam saja. Yang dikukuhkan adalah para profesor yang SKnya baru turun beberapa bulan yang lalu, artinya para profesor yang SKnya masih gres dan segar. Misi pengukukan adalah memaparkan karya-karya seorang profesor yang sudah dilakukan sampai hari ini untuk publik. Nah itu meliputi Kebaharuan Ilmu, Kebermanfaatan untuk Masyarakat, dan Gagasan masa depan untuk Bangsa. Dalam pengukuhan, seorang profesor dengan waktu yang sangat dibatasi harus menyampaikan semua itu dengan bahasa yang luwes dan mudah dipahami oleh masyarakat luas. Ini adalah bukan seperti ujian disertasi yang ke-2, yang bahasanya harus setinggi langit dan njlimet. Ini adalah tahapan awal seorang profesor untuk menyapa masyarakat, tentu dengan bahasa dan gestur harus membumi agar para hadirin dan keluarga yang datang tetap betah duduk sambil menyimak, dan dapat tersenyum.
Penyampaian orasi ilmiah di era hari ini adalah sangat berbeda dengan lima tahun lalu. Hari ini sudah ditunjang pemanfaatan teknologi yang serba efisien dan dapat menjangkau wiilayah yang tanpa batas. Dulu untuk teleconference harus membutuhkan waktu tunda 30 detik, dan sekarang sudah tidak ada kendala itu. Yang sekarang disampaikan Graha ITS, maka sekarang ini pula dapat dinikmati pesannya di belahan bumi yang lain. Mungkin zaman dulu seorang profesor harus berdiri di podium satu jam sampai dua jam dengan bermodal Over Head Projector (OHP) atau malah kapur tulis, dan sekarang sudah ditunjang peralatan audio visual yang modern dan medsos yang merakyat, sehingga penyampaian orasi dapat dilakukan dengan beberapa menit saja. Dulu orasi ilmiah harus dicetak ribuan eksemplar, dan sekarang cukup dicetak beberapa dan selebihnya dapat diunduh di google drive atau di web. Memang kegiatan apa saja di dunia menjadi semakin praktis dan efisien.
Profesor adalah jabatan fungsional tertinggi untuk para dosen, yaitu para guru (dosen) yang mempunyai mahasiswa (murid). Oleh sebab itu adalah tidak berlebihan jika mereka disebut sebagai Guru Besar, yang artinya mereka adalah para guru yang mempunyai kebesaran hati dan kemuliaan untuk mendidik dan membimbing para muridnya dimana pun. Tentu itu adalah untuk melahirkan para murid yang cemerlang, yaitu mereka yang selalu memikirkan peradaban mulia bangsanya.
Vivant Professores, kata lirik lagu Gaudeamus Igitur, Selamat mengabdi untuk Bangsa.
Nov. 2, 2023
#imamrobandi
#itscampus
Sumber foto-foto :
@its_campus
https://www.instagram.com/p/CzGinuSJmw1/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng==
Mantap sekali, barokallah
Siap mengikuti jejak bu dokter, terima kasih
Mantap, terima kasih Mbakyu Silvia Rachman, amak menonton live-nya sekarang. Semoga lancar dan sukses Pengukuhan Profesor ITS.
Wah reportase amak syofni tentu lebih lengkap, dari saya. super mantap lah
Tulisan keren. Mantap Mbak Silvi. Barakallah. Selamat pengukuhan 27 Profesor Dewan Profesor ITS.
Yang keren adalah penulisnya (Prof Imam Robandi)