ENAM RAHASIA ALLAH
(Ahmad Said Matondang)

Foto : Ahmad Said Matondang

إِنَّ اللهَ كَتَمَ سِتَّةً فِى سِتَّةٍ : كَتَمَ الرِّضَا فِى طَاعَةٍ وَكَتَمَ اْلغَضَبَ فِى مَعْصِيَةٍ وَكَتَمَ لَيْلَةَ اْلقَدْرِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ وَكَتَمَ اَوْلِيَاءَهُ فِيْمَا بَيْنَ النَّاسِ وَكَتَمَ الْمَوْتَ فِى اْلعُمْرِ وَكَتَمَ الصَّلَاةَ اْلوُسْطَى فِى الصَّلَوَاتِ .

Sesungguhnya Allah merahasiakan enam perkara di dalam enam perkara lainnya, yaitu : Merahasiakan RidhaNya dalam perbuatan taat. Merahasiakan murkaNya dalam perbuatan maksiat. Merahasiakan Lailatul Qadar dalam bulan Ramadhan. Merahasiakan wali-waliNya di tengah tengah manusia. Dan menyisipkan kematian di sepanjang umur. Serta merahasiakan shalat Wustha di dalam shalat lima waktu.

RIDHA ALLAH DALAM KETA’ATAN

Rasulullah saw memiliki sahabat yang bernama Nukman. Nukman selalu hadir dalam sholat berjamaah bersama Rasulullah saw walaupun harus menempuh tiga jam perjalanan dari rumahnya. Suatu hari Rasulullah tidak melihat Nukman dan betanya kepada sahabat mengapa Nukman tidak hadir dalam sholat berjamaah. Rasulullah saw meminta agar sahabat yang lain mencari tahu apa yang menyebabkan Nukman tidak hadir dalam sholat jamaah.

Setelah di cari tahu, ternyata Nukman telah meninggal dunia. Rasulullah saw mengajak sahabat untuk bertakziyah kerumahnya. Sesampai di rumah Nukman, istri Nukman menyampaikan bahwa saat sakaratul maut, Nukman bergumam, mengapa tidak lebih jauh, mengapa hanya setengah dan mengapa tidak yang baru.

Rasulullah saw menjawab, “Wahai Ibu, Nukman telah melihat balasan yang Allah berikan kepadanya. Nukman menyesal mengapa perjalanannya ke masjidku tidak lebih jauh sehingga ia akan mendapatkan balasan yang lbih besar. Nukman pernah membagi makanannya setengah kepada seorang pengemis dan setengahnya untuk dirinya. Nukman menyesal mengapa ia tidak memberikan semuanya kepada pengemis itu karena melihat balasan yang Allah berikan untuk roti yang dibaginya kepada pengemis itu.

Berkenaan mengapa Nukman berguman tidak yang baru, karena Nukman pernah memberikan pakaiannya yang bekas kepada seorang pengemis padahal ia sedang memakai yang baru. Nukman menyesal mengapa ia tidak memberikan yang baru, karena balasan dari pakaian bekas yang ia berikan mendapatkan balasan yang sangat besar. Allah ridho dengan tiga ketaatan yang ia lakukan dari ketaatan lainnya.

Muhammadiyah Kebayoran Baru Jakarta
Enlightening For The Universe

By Silvilink

Welcome to my personal website. I am Silvi, a teacher at Muhammadiyah Vocational School in Malang Regency. I have a passion for education, traveling, exploring unique places, and cuisine. I also enjoy writing articles in the newspaper and have written several textbooks and anthology books. I hope you will find the uniqueness, beauty, and benefits within my website. Thank you

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *