Kepanjen– Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Timur, berupaya untuk mencetak pelatih tempat kerja internasional versi dasar. Seperti yang telah terselenggara sebelumnya, kegiatan pelatihan pelatih tempat kerja internasional versi dasar atau Ausbildung de Ausbilder International Basic (AdAIB) ini menyasar peserta dari industri dan akademisi. Penyelenggaraan kali ini, adalah kolaborasi dan kerja sama apik antara Kadin Jatim dengan Industrie-und Handelskammer (IHK) Trier Jerman, dan Kadin kabupaten Malang. Bertempat di gedung pertemuan Stikes Kepanjen, sebanyak 20 peserta yang berasal dari Malang, Pasuruan dan Sidoarjo antusias mengikuti kegiatan selama 5 hari, sejak 30 Oktober sampai 3 November 2023. Tercatat beberapa industri besar seperti PT Amerta Indah Otsuka, PT Indiratex Spindo, PT Rapid Plast, PT Juang Mandiri Sejahtera dan PT Transformasi Madani Indonesia. Sedangkan dari pendidikan vokasi, ada Stikes Kepanjen, Politeknik Negeri Malang, STIE Al-Rifa’i, SMK Muhammadiyah 7 (MUTU) Gondanglegi, SMK Putera Indonesia Malang, SMK Plus Al Maarif Singosari, dan SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo.
Adik Dwi Putranto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa terkait revitalisasi vokasi yang tertuang dalam Perpres No. 68 tahun 2022, perlu adanya keterlibatan Dunia Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (DUDIKA). Ketua Kadin Jatim itu juga menegaskan bahwa keterlibatan Dudika sangat memberikan dampak dalam mencetak alumni-alumni vokasi yang lebih berkualitas. Untuk menciptakan sumber daya yang berkualitas, dibutuhkan proses pemagangan yang terstruktur, yang dapat dilakukan oleh pelatih tempat kerja. Hal senada juga disampaikan oleh Priyo Sudibyo, bahwa target dari kegiatan ini, setiap peserta dapat menjadi Pelatih Tempat Kerja (PTK) di tempat masing-masing, khususnya pada industri yang melaksanakan pemagangan untuk sekolah dan perguruan tinggi vokasi. “Setiap peserta yang lulus dari pelatihan ini, dapat segera menularkan ilmunya ke habitat masing-masing” ujar ketua Kadin Kab. Malang.
Secara keseluruhan, materi pelatihan pelatih tempat kerja ini, meliputi 4 bidang tindakan. Bidang tindakan kesatu terkait mempersiapkan pelatihan vokasi, bidang tindakan kedua yaitu merencanakan pelatihan vokasi, bidang tindakan ketiga adalah melaksanakan pelatihan vokasi dan bidang tindakan keempat adalah menyelesaikan pelatihan vokasi. Setelah memperoleh semua materi, peserta diwajibkan mengikuti ujian tulis dan ujian praktek pada dua hari berikutnya, yaitu tanggal 4 dan 5 November 2023, yang kelulusannya merupakan syarat dalam memperoleh Sertifikat sebagai PELATIH TEMPAT KERJA.
Menurut fasilitator pelatihan, Mohamad Reza Nurhardyansyah, bahwa penerapan pendidikan sistem ganda di Indonesia sudah berjalan baik, namun hasilnya belum sesuai harapan. Hal ini disebabkan beberapa komponen pemagangan belum terpenuhi. Di sela-sela penyampaian materi awal, ia menuturkan bahwa salah satu yang menjadi unsur penting dalam pemagangan adalah adanya pelatih tempat kerja, unsur ini yang belum dimiliki oleh industri. Unsur lain yang juga menjadi faktor keberhasilan pendidikan dan pelatihan vokasi adalah adanya Rencana Pelatihan Vokasi (RPV) yang didalamnya memuat materi pelatihan dengan mempertimbangkan struktur waktu dilaksanakannya pemagangan. “Jika industri memilik RPV dan PTK, maka akan banyak manfaat yang diperoleh, selain brand perusahaan semakin bagus, dapat diperoleh juga tenaga kerja yang terampil dari hasil pemagangan” tambah pria yang saat ini menjadi asisten Program Kemitraan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi IHK (Kadin) Trier Jerman.
Semua peserta dari industri, juga menyambut baik pelatihan ini. Eko Kusbiyanto, HSC PT Amerta Indah Otsuka mengatakan adanya manfaat dari kegiatan ini, yaitu wawasan baru tentang pentingnya keberadaan PTK yang dapat mengelola pemagangan dengan baik. Ibu Tri Winarni dari PT Juang mandiri Sejahtera, juga mengatakan hal yang sama, seorang Pelatih Tempat Kerja yang sudah terlatih dan tersertifikasi tentu diharapkan dapat melatih pemagang dengan metodologi yang tepat. Sehingga kompetensi yang dilatihkan betul-betul terukur dan terstruktur.
Kontributor : Kholiq Yakin, Moh. Reza Nurhardyansyah, Eko Kusbiyanto, Tri Winarni
Sumber : Martin, Sigrid. 2016. Pelatihan Pelatih Tempat Kerja. Semarang. Lembaga Pendidikan Kejuruan Kadin Nasional Jerman (DIHK)