Mekar dari akar kata yang sederhana

Oleh : Ponco A. Kardomo (Pengajar BIPA –Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing–  di Bank of Tokyo,  Jakarta)

Banyak sekali kosa kata bahasa Indonesia yang berkembang (mekar) dan berasal dari akar kata yang sederhana. Jumlah kata dalam bahasa Indonesia yang ribuan, mekar (berkembang) dari akar kata yang sederhana. Menurut Otto von Dempwolff, ahli bahasa-bahasa Nusantara dari Jerman. Akar kata sederhana itu adalah urutan bunyi vokal (a,e,i, o,u) dan konsonan (b,c,d,f,g, dst). Jika dituliskan, urutannya adalah K-V dan K-V-K. Dari akar kata terbentuklah banyak kata dasar; dari kata dasar terbentuklah banyak kata turunan.

Contoh dari akar -ci, terbentuk 10 kata yaitu : aci, caci, cuci, suci, peci, laci, banci, benci, rinci, kunci. Begitu juga dari akar kata -kar, tercipta juga 10 kata, yaitu: takar, tikar, tukar, sekar, sukar, mekar, makar, bakar, cakar, pakar.  Dari kata dasar ‘tukar’,  misalnya, bisa diturunkan kata ‘menukar’, ‘menukarkan’, ‘penukar’, ‘pertukaran’, ‘ditukar’, ‘ditukarkan’, ‘tertukar’ dengan membubuhkan imbuhan me-, me-kan, di-, pe- , dsb. Kata dasar itu dapat juga dirangkai dengan kata lain untuk menghasilkan frasa seperti ‘tukar tambah’, ‘tukar tambah’, ‘tukar barang’, dst.  Melalui proses tersebut tercatat ribuan kata dalam KBBI.

Dalam perjalanan sejarah bahasa selama 94 tahun (1928 – 2022) terjadi pemekaran (perkembangan) kosakata Indonesia dengan memungut kata-kata dari bahasa daerah dan bahasa asing. Canggih, mumpung, kudapan, misalnya, dipungut dari bahasa Jawa. Awal, akhir, jadwal, hadiah, daftar diambil dari bahasa Arab. Kasus, kubus, radius dipinjam dari bahasa Latin, bahasa yang sudah mati ratusan tahun lalu. Eka, prasetya, panca, karsa juga diadopsi dari bahasa Sansekerta yang sudah mati selama berabad-abad.

Pemungutan dengan penyesuaian dan penerjemahan kata-kata dari bahasa asing turut memekarkan perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Komputer, struktur, mesin dipungut dengan penyesuaian dari kata computer, structure, machine.  Sejumlah kata dan frasa merupakan terjemahan bebas dari bahasa asing: Paserba (pasar serba ada), misalnya, adalah hasil terjemahan bebas dari hypermarket. Begitu pula ‘waralaba’. Di kalangan dokter, dikenal frasa cuci darah yang merupakan terjemahan dari  Hemodialysis.  Boleh jadi darah tinggi, hamil anggur, praduga tak bersalah juga hasil terjemahan bebas yang cerdas dari sumber asingnya.

Pemekaran atau pengembangan kosakata Indonesia dari akar kata yang sederhana menjadi ribuan kata dan frasa boleh jadi menjadi salah satu pesona bahasa Indonesia di manca negara. Saat ini bahasa Indonesia dipelajari sebagai bahasa asing di 15 negara, antara lain, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis (negeri-negeri barat); Cina, Jepang, Korea, India, Filipina (Asia). Tentu saja termasuk Australia dan New Zealand. Hebat, bukan?

Saya bangga menjadi penutur bahasa Indonesia sekalipun bahasa ibu saya bahasa Jawa dan  masih banyak orang Indonesia sekarang yang kumInggris (terlalu banyak menggunakan kata bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari). Mari kita junjung tinggi bahasa persatuan yang diikrarkan 94 tahun dalam Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

28 Oktober 2022

By Silvilink

Welcome to my personal website. I am Silvi, a teacher at Muhammadiyah Vocational School in Malang Regency. I have a passion for education, traveling, exploring unique places, and cuisine. I also enjoy writing articles in the newspaper and have written several textbooks and anthology books. I hope you will find the uniqueness, beauty, and benefits within my website. Thank you

2 thoughts on “Kosakata Indonesia”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *