Gondanglegi. Kamis, tanggal 2 Mei 2024 SMK Muhammadiyah 7 (MUTU) Gondanglegi menggelar Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan suasana yang meriah. Sekitar 1200 siswa dari kelas X dan XI mengikuti upacara Hardiknas di lapangan sekolah.

Munali, S.T, M.Pd sebagai inspektur upacara menyampaikan tentang filosofi dari Ki Hajar Dewantoro. Kepala SMK MUTU ini mengulas secara singkat tentang falsafah tentang Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani. Falsafah dari bapak pendidikan itu dapat dijadikan sebagai spirit siswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat pada posisi manapun. Filosofi tersebut juga dikaitkan dengan output pendidikan, bahwa pendidikan sejatinya adalah tidak hanya tentang pengetahuan (knowledge) semata, namun lebih pada pembelajaran tentang makna kehidupan, yang diharapkan akan membentuk pribadi yang berakhlaq dan beradab, mencintai lingkungan dan menjaga kelestarian alam serta budaya. Sehingga generasi penerus peradaban, tidak hanya baik pada sisi intelektual, namun juga baik dalam berkehidupan sosial.

Upacara Hardikas SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi-Malang (Sumber : Silvia Rachman)

Keunikan dari peringatan hardiknas di SMK MUTU hari itu adalah menghadirkan nuansa Bhineka Tunggal Ika. Tidak seperti biasanya, siswa dan guru memakai seragam, namun semua peserta upacara memakai busana adat dari berbagai daerah di Indonesia yang mewakili suku-suku di Indonesia. Meski didominasi dengan busana  adat Jawa dan khas Malangan, namun banyak pula yang memakai busana adat luar Jawa. Seperti diketahui, siswa-siswi SMK MUTU tidak hanya berasal dari Malang, namun juga berasal dari kota dan pulau lain di Indonesia seperti Sumenep, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Banyuwangi, Jember, Gresik, Bogor, Batam, Bandar Lampung, Medan, kota di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, serta Papua.

Siswa kelas XI berbusana adat (Sumber : Silvia Rachman)

Semarak Hardiknas SMK MUTU tidak hanya diisi dengan kegiatan upacara bendera, namun dimeriahkan dengan kegiatan lomba fashion show dan penampilan bakat siswa. Fashion Show diikuti oleh 17 kelas, dengan busana adat Jawa, Minang, Aceh dan yang lainnya. Peserta fashion show sangat antusias menampilkan kebolehan di ‘catwalk red carpet’ di atas rumput lapangan. Sorak sorai para supporter tidak surut hingga penampilan unjuk bakat. Selain fashion show, acara peringatan hardiknas juga dimeriahkan dengan Mutu Got Talents. Siswa yang tidak mengikuti fashion show, juga menampilkan bakatnya seperti menyanyi, menari dan membaca puisi. Tema tarian adalah tari kreasi dan tari daerah. Sedangkan Puisi yang dibawakan, bertema guru dan pendidikan.

Siswi kelas X dan XI berbusana adat (Sumber : Silvia Rachman)

Esensi dari peringatan hardiknas kali ini adalah agar para siswa lebih mencintai dan bangga terhadap khasanah busana dan budaya Indonesia dengan segala keunikan yang dimiliki. Serta menanamkan semangat untuk terus meningkatkan potensi diri sebagai generasi penerus peradaban bangsa.

Siswa kelas X dan XI berbusana adat (Sumber: Silvia Rachman)

2 Mei 2024

Penulis : Silvia Rachman

By Silvilink

Welcome to my personal website. I am Silvi, a teacher at Muhammadiyah Vocational School in Malang Regency. I have a passion for education, traveling, exploring unique places, and cuisine. I also enjoy writing articles in the newspaper and have written several textbooks and anthology books. I hope you will find the uniqueness, beauty, and benefits within my website. Thank you

18 thoughts on “Semarak Hardiknas berBhineka Tunggal Ika”
  1. wahh dari acara kemarin kitaa jadi tau beraneka ragam baju adat, dan acaraa kemarin sangat sangat seruu!!!❤️

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *