Gondanglegi – Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Gondanglegi, sukses menggelar musyawarah Cabang (musycab) dan menciptakan momentum bersejarah. Pada tanggal 1 Juni 2024 lalu, sejarah pemilihan pemimpin Nasyiatul Aisiyah Gondanglegi, dapat dibilang sebagai momentum istimewa. Bila menengok pemilihan periode sebelumnya, pimpinan dipilih melalui musycab yang sederhana. Sedangkan pada periode ini, musycab digelar dengan semarak untuk pertama kali. Berlokasi di auditorium SMK Muhammadiyah 7 (Mutu), musycab dihadiri oleh sekitar 40 musyawirin, utusan PR Aisyiyah Gondanglegi Kulon, Sepanjang, Putat Kidul, ketua PCM, ketua PCA, ketua PC Pemuda, ketua PC IPM, utusan AUM/AUA (SMK Mutu, TK ABA 25 , TK ABA 26) serta undangan lain. Tidak hanya itu, proses pemilihan dilakukan dengan menggunakan IT supported yaitu e-voting system.
Dalam sambutan pembukaan, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Malang, yang diwakili oleh sekretaris, Badrul Ummah, disampaikan apresiasi atas keberlangsungan estafet kepemimpinan Nasyiatul Aisyiyah Gondanglegi. “Menjaga 10 komitmen kader NA memang tidak mudah, tetapi dengan semangat perjuangan insyaAllah PCNA Gondanglegi siap berkolaborasi dengan PDNA dan pemerintah setempat dalam menciptakan perubahan di masyarakat, semoga majelis musyawarah hari ini menghadirkan pemimpin baru yang siap bergerak untuk perubahan”.
Ketua PCNA periode 2016-2022, Silvia Rachman, M.Pd, memberikan pesan motivasi kepada kader NA terpilih dan anggotanya. Diharapkan kepemimpinan yang baru lebih berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan pemerintahan. Mengaca pada program besar NA pusat, tentu di level bawah, PCNA harus mampu menjadi pembawa perubahan, mengadakan kegiatan-kegiatan solutif terkait kesehatan remaja, pendidikan, sosial ekonomi perempuan muda, dari hal-hal yang sederhana. Sesuai dengan tema yang diusung dalam musycab yaitu “ Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan, Menguatkan Peradaban”pungkas Silvi.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gondanglegi, yang berkesempatan membuka kegiatan musycab NA, Yushofat Rudiana, menyampaikan bahwa musycab NA merupakan cikal bakal kaderisasi yang bagus. “Para anggota NA, harus lebih aktif, berinisiatif dan berkolaborasi dengan ortom lain, seperti Pemuda Muhammadiyah, dengan PCM terlebih dengan ibu-ibu Aisyiyah, untuk bergerak dan berkontribusi di masyarakat”, ujar ustadz Yus. Dalam musycab NA Gondanglegi ini, tercatat 7 nama yang memperoleh suara tertinggi dan dinyatakan masuk dalam formatur kepemimpinan. Nama-nama formatur terpilih tersebut, yaitu Miftahul Jannah, S.Pd (22 suara), Roikhatul Jannah, S.Pd (19 suara), Wita Fauziyah Hanim, S.Tr. Keb (19 suara), Rafika Firdani Aulia, S.Pd, Lailun Nuzul (13 suara), Eka Diah Kusuma Wardani, S.Pd (12 suara), dan Manhaerezia Putri Lyanta Ramadhan (12 suara). Keputusan rapat formatur kemudian menyepakati dan menjadikan Roikhatul Jannah, S.Pd sebagai ketua, Lailun Nuzul sebagai sekretaris dan Manhaerezia Putri sebagai bendahara Nasyiatul Aisyiyah Gondanglegi periode 2022-2026. “Semoga formatur kepemimpinan yang baru, dapat bersinergi dan bersemangat dalam merealisasikan program-program NA Gondanglegi ke depan”, harapan ketua PCNA Gondanglegi terpilih.
Bismillah, semoga Allah mampukan untuk menjalankan amanah, Albirru manittaqo
Mantap, tetap semangat untuk perempuan berkemajuan membangun peradaban
Terima kasih mbak, bersama kita bisa
Sukses Musycab NA Gondanglegi, para perempuan muda berkemajuan.
Siap kakak, NA Gondanglegi berseri-seriii