Flower dome - Gardens By the Bay Singapore

Oleh : Munali (IRo-Society Malang)

Singapura – Perjalanan hari pertama di Singapura menjadi catatan yang bernilai beda. Berjalan kaki melihat hutan buatan, dengan segala jenis flora, bunga-bunga, serta berbagai jenis pepohonan hutan yang jenisnya berasal dari berbagai belahan dunia.
Sejauh mata memandang, yang nampak adalah kesan sangat bersih. Tentu saja saya harus mengakui bahwa Singapura adalah negara yang sudah sangat siap dengan perkembangan kehidupan manusia dan berorientasi pada pelestarian alam. Tidak ada sampah di sembarang tempat, tidak ada polisi yang berjaga di jalan raya, semua telah memahami dan memiliki kesadaran terhadap keteraturan dan dampak dari setiap pelanggaran tata aturan.

Air terjun di Cloud Forest Gardens By the Bay (foto by Munali)

Bunga Anggrek yang indah, terlihat semakin istimewa saat ditata sedemikian rupa. Bunga-bunga lain yang berwarna warni, yang mungkin jenisnya banyak ditemukan di tempat saya bertinggal, di Indonesia, juga rapi dan indah tertata. Pohon pohon yang biasanya tumbuh di dataran tinggi pegunungan, seperti Pakis, juga tumbuhan rambat yang biasanya dibiarkan tumbuh liar, di tempat ini nampak sangat rapi. Untuk menjumpai tumbuhan-tumbuhan ini, tidak perlu lagi pergi ke gunung-gunung, atau ke pantai. Sebaliknya tumbuhan-tumbuhan dari gunung, dan dari pantai justru dibawa ke sini dan dibuat menjadi serupa hutan, kebun bunga dilengkapi air terjun indah di dalam ruangan kaca, sungguh menakjubkan. Semua keindahan ini tidak lepas dari penataan, desain dan konsep berpikir yang jauh melampaui batas kemustahilan.
Flora dan tetumbuhan jenis apapun, apabila ditata dengan keseriusan, maka tidak hanya menghasilkan keindahan namun juga menjadi pelajaran berharga untuk siapa saja. Sebaliknya, jenis flora yang langka, unik, hanya akan menjadi tumbuhan liar, jika tidak dirawat dan ditata dengan keseriusan. Tidak heran jika Gardens By the Bay menjadi salah satu mahakarya yang memikat wisatawan dunia yang datang ke sana.

Flower dome Gardens By the Bay Singapura (foto by Munali)

Setelah berkeliling di beberapa tempat, saya mengambil pintu exit di taman Dino. Sesuai dengan namanya, di sini pengunjung disuguhi atraksi hewan purba yang didukung dengan teknologi dan dikemas seperti suasana penangkaran hewan purba, dengan pemandu dan penjaga yang memakai pakaian seperti yang terlihat di film-film. Suara-suara khas dinosaurus, membuat pengunjung terutama anak anak dan orang tua, termasuk remaja berebut untuk merekam. Sungguh ini adalah tempat istimewa yang belum tentu ada duanya.

Satu kalimat yang dapat menjadi pemantik berpikir kita, tidak ada hal yang mustahil untuk menciptakan mahakarya, yang dibutuhkan hanya kemauan dan keseriusan.

Changi Singapura, 4 August 2025

By Silvilink

Welcome to my personal website. I am Silvi, a teacher at Muhammadiyah Vocational School in Malang Regency. I have a passion for education, traveling, exploring unique places, and cuisine. I also enjoy writing articles in the newspaper and have written several textbooks and anthology books. I hope you will find the uniqueness, beauty, and benefits within my website. Thank you

4 thoughts on “Belajar Dari Keindahan Garden City Singapura”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *