LIMA OBAT HATI (4)
(Ahmad Said Matondang)

Keutamaan Melaparkan Perut
Jalaluddin Rumi dalam bait-bait puisinya menyatakan manusia yang sering mengeluh seperti keledai lapar. Sekiranya tidak ada lapar, maka selain kegagalan pencernaan, juga ratusan musibah lainnya akan muncul di permukaan. Sungguh musibat lapar lebih baik dari semua musibah. Lapar itu melembutkan, meringankan, dan memudahkan taat. Musibah lapar lebih jernih dari semua musibah. Di dalamnya ada ratusan faedah dan manfaat.
Imam al-Ghazali mengatakan, lapar dapat menjadikan hati bersih, menimbulkan cahaya akhlak, dan mencerahkan mata hati. Sedangkan kekenyangan akan menyebabkan kebodohan, membutakan hati, dan membuat seseorang berat diajak berpikir serta lamban menangkap ilmu pengetahuan.
Rasulullah saw bersabda, “Hidupkanlah hatimu dengan sedikit tertawa dan sedikit kenyang dan sucikanlah ia dengan lapar, pasti hatimu menjadi bersih dan lembut. “Siapa yang melaparkan perutnya, pasti pikirannya luas dan hatinya cerdas.
Siapa yang kekenyangan dan nyenyak tidurnya, pasti hatinya keras. Setiap sesuatu itu mempunyai zakat dan zakatnya badan adalah lapar.”
Muhammadiyah Kebayoran Baru Jakarta
Enlightening For The Universe