Menanam dan Memanen
Pagi itu udara terasa segar, sinar mentari belum menyengat karena sedikit tertutup oleh mendung. Kami melewati jalan ‘becek’ menuju persawahan. Sebagian badan jalan tertutup luberan air dari aliran irigasi yang meluap karena hujan deras selama beberapa hari. Di sebelah kanan dan kiri jalan adalah hamparan sawah, ladang jagung dan sebagian kebun tebu serta kebun jeruk lemon. Di sebelah barat laut, nampak gunung Kawi yang sebagian puncaknya tertutup awan menambah indah pemandangan.
Tidak seperti biasanya, pagi ini saya sengaja mengikut pak suami ke sawah untuk menikmati kesegaran alam yang menyejukkan mata. Suami sudah bersiap membawa karung dan tali untuk memanen tanaman kacang panjang. Sesampai di sawah, tanaman kacang sudah melambai dan memanggil kami. Kacang panjang terlihat mulai menguning karena tidak segera dipetik.
Gemericik air sungai semakin menambah sejuk suasana pagi. Saya cukup lama hanya berdiam menikmati keindahan pagi, sambil mengawasi si kecil yang sedang asyik bermain air di ‘kali’. Saya tidak sempat membantu pak suami yang sedang memetik tanaman kacang panjang. Sekitar satu jam kemudian, tumpukan kacang panjang sudah siap dibawa pulang. Kacang panjang akan segera menjadi pelengkap menu makanan kami, juga berbagi dengan tetangga sekitar kami.
Sangat bersyukur dapat menanam dan memanen sayuran di sekitar rumah. Bagaimana tanaman anda di rumah? mari merawat tanaman sehingga dapat memanen dengan gembira. Dari Gondanglegi kami menyapa.
Masya Allah indah sekali pemandangannya.
Matur nuwun bu Sayidah sudah berkenan singgah, style kantor kita hampir sama nggih, mengeksplor yang indah-indah
Selamat memanen kacang panjang mbakyu Silvia, semoga membawa kebermanfaatan untuk menanggulangi stunting nasional
Barokallah
Wah, siap bu dokter, terima kasih sudah berkenan singgah
Ini Gn.Kawi yang terkenal mistik itu ya Bu Silvi, saya ingin kesana one day…mampir juga ke peertanian dibawahnya. Terima kasih diperkenalkan tentang ini
Selamat datang bu Nurul, wah, ibu sudah banyak mengenal destinasi Malang ya, Itu pegunungan sekitar Bromo bund, bukan gunung Kawi. Silahkan bersinggah ke Malang, kami siap menyambut dan mengantarkan
Gunung yang indah. Siip.
Terima kasih bapak Darminto, semoga saya juga dapat menikmati sajian indah di kantor bapak
Saya sangat menyukai pemandangan seperti ini.
Sehat dan sukses selalu. Bu Silvi
Uji coba niki bunda, masih bingung klak klik hehehe, matur nuwun rawuhnya
Dear mbak Silvia,
Sejauh mata memandang, hati tenang melihat hamparan sawah nan hijau. Terima kasih banyak suguhannya mbak. Selamat menempati rumah baru ya….
Terima kasih bu Aminah sudah berkenan singgah, ini masih belajar menata kantor baru hehehe
wah format nya dah bagus ibuuuu…. kereeen
masih format luaran bund, belum berisi alias kosong semua ahahaha. Matur nuwun telah berkenan singgah
Pemandangan indah. Sejuk mata memandang bentangan hijau alam.
Keren, Usth. Silvi.
Matur nuwun bunda, sudah berkenan singgah, pangapunten baru sempat menyambut
Ma sya Allah, sangat indah pemandangannya, Bunda.
Rumah barunya juga cantik dan rapi.
hatur nuhun teh, tamunya kalii yang cantiik, rumahnya mah masih belum tertata,
Pemandangan yang indah. Suwegeeer mak cless dihati. Selamat berpanen ria Bunda Silvi syantiik.Sehat selalu. Hanya doa dariku yang selalu menyertai semoga cepat selesai memanen kacang panjangnya, seandainya dekat, pasti langsung meluncur bantu memanennya bun.
Terima kasih bunda Liya sayang, doa yang sama untuk bunda
Subhanallah… pemandangan hijau nan asri.. membuat mata sehat ya Bu Silvi.. keren..
Masih coba-coba bund, matur nuwun sudah berkenan singgah
Ijo royo-royo menyegarkan pandangan mata. Indah sekali mbak Silvy.
Pagi yang indah , menyenangkan orang yang memandang.Mantap..mantap tulisan ini.Mbak Silvi josa.
Mantap asyik dan senang memanen hasil ladang sendiri. Sehat dan berlimpah rizki yang berkah. Salam dari Kota Bukittinggi.