Manusia diciptakan tidak lain hanya untuk menyembah kepada Allah SWT. Dalam proses menghamba kepada Rabb-nya, manusia juga perlu melalui proses sosial dengan manusia lain. Syariat Islam mengajarkan agar manusia membangun hubungan baik kepada Sang Pencipta, juga hubungan baik dengan manusia di sekelilingnya. Begitu banyak hadits yang menganjurkan tentang dua hal penting ini, tidak lain dengan tujuan agar manusia memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat. Memasuki Ramadan hari kesembilan ini, mari kita memetik pelajaran dari serial kelima dari kultum yang ditulis oleh kyai Ahmad Said Matondang. Semoga ibadah Ramadan kita, menjadi pengikat hubungan dengan Allah SWT, juga mempererat silaturahim dengan saudara muslim dan sesama manusia.
LIMA IBRAH SANG NABI (5)
(Ahmad Said Matondang)
Allah swt berfirman, Wahai NabiKu”
Ibrah peristiwa keempat adalah ketika seseorang datang memohon pertolongan kepadamu maka tolonglah. Mereka yang datang kepadamu meminta tolong telah menghinakan wajahnya, oleh karena itu muliakanlah wajahmu dengan memenuhi hajatnya. Dan Saling bertolong-tolonganlah kamu dalam kebaikan dan dalam ketaqwaan. Dan janganlah kamu saling bertolong-tolongan dalam perbuatan dosa dan permusuhan.
Dalam khutbah awal Ramadhan, Rasulullah Saw menotivasi kita untuk gemar menolong dan membantu saudara kita yang lainnya khususnya di bulan Ramadhan walaupun dengan sebiji kurma untuk berbuka puasa. Bahkan bagi para pemilik usaha, diperintahkan oleh Rasulullah untuk menolong para pegawainya dengan meringankan pekerjaannya di bulan Ramadhan ini.
Nabi Saw bersabda, ” Allah akan selalu menolong hambanya selama sang hamba senantiasa menolong hambanya yang lain. Siapa yang senang menolong hambanya di dunia, Allah akan dengan senang menolong sang hamba diakhirat
(Bersambung)
Muhammadiyah Kebayoran Baru Jakarta
Enlightening For The Universe