Oleh : Ponco A. Kardomo (Alumni SMAN 1 Gombong 1983)
Sudah beberapa kali saya menyimak Youtube Video dari Prof Imam Robandi (IRo-LINK) dengan berbagai sajiannya. Saya juga menyimak ulasan motivasi Prof IRo melalui pengajian MAPARAnya sebanyak dua kali. Saya melihat sekurang-kurangnya ada tiga peran dalam dirinya. Saya menyematkan sebutan 3 in 1 untuk beliau, yang notabene seorang ilmuwan, aktivis dan promotor. Dalam menjalani kodrat kemanuasiaanya, beliau tampak sebagai makhluk multiperan. Beliau membaca dan meneliti berbagai hal, memimpin dan menjadi anggota banyak organisasi, dan mempromosikan produk kuliner lokal seperti sate Ambal, soto Gombong, tengkleng Klewer, Rawon Nguling dan lain-lain. Prof Imam Robandi juga seorang promotor untuk sejumlah destinasi wisata di Indonesia.

Prof Imam Robandi dididik di SMP Muhammadiyah dan SMAN Gombong dari pertengahan 1970an hingga awal 1980an. IR0 muda terlatih dengan prinsip ISMUBARIS (Islam, Kemuhammadiyahan, bahasa Arab dan Inggris) yang khas dalam Muhammadiyah. Murid Muhammadiyah harus akrab dengan Al-Qur’an dan hadis dan beliau memang sangat kuat menghafalkan kedua sumber utama hukum Islam itu. Murid Muhammadiyah harus memahami kemuhammadiyahan dengan baik. Kemuhammadiyahan adalah cara memahami dan menerapkan ajaran Islam secara rasional dan aplikatif. Mereka sangat akrab dengan slogan berilmu amaliah dan beramal ilmiah. Bahasa Arab dan Inggris harus dikuasai karena keduanya dipakai sebagai bahasa keilmuan dan pergaulan (lingua franca). Bahasa Arab adalah bahasa kuno yang masih hidup. Sedangkan bahasa Inggris modern lahir sekitar 1500 M dan hingga kini menjadi lingua franca dunia. Penguasaan terhadap dua bahasa ini, memudahkan orang untuk dapat menimba ilmu-ilmu keIslaman dan ilmu pengetahuan modern hingga jenjang perguruan tinggi.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SMP Muhammadiyah, IRo melanjutkan pendidikannya ke SMAN Gombong dan ITS untuk menekuni ilmu-ilmu alam (fisika, kimia, biologi) dan teknik elektro (electrical engineering) hingga jenjang doktoral. Setelah itu beliau membaktikan seluruh waktu dan energinya ke Tri Darma Perguruan Tinggi (meneliti, mengajar dan mengabdi masyarakat) hingga meraih pangkat guru besar. Melihat penguasaannya dalam ilmu alam terapan dan ilmu-ilmu keIslaman, orang dapat menyandingkan IRo dengan Nasr (Seyyed Hossein Nasr).
Seyyed Hossein Nasr adalah ilmuwan muslim asal Iran yang menjadi guru besar studi Islam di Georgetown University, Amerika. Dia meraih gelar Master di MIT dalam bidang fisika teoritis dan Ph.D di Harvard University dalam sejarah ilmu pengetahuan. Nasr sangat produktif, banyak dari karya tulisnya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Tiga judul yang pernah saya baca adalah Islam dalam Cita & Realita, Menjelajah Dunia Modern dan Islam & Nestapa Manusia Modern.

Orang yang pernah membaca atau mengikuti pelatihan kepemimpinan 7 Habits akan membandingkan Prof Imam Robandi dengan Stephen R. Covey. The 7 Habits of Highly Effective People adalah buku pengembangan diri (self-help) yang menjadi buku laris di dunia pada era 1990an dan dasawarsa pertama abad ini. Resensi buku ini ditulis oleh Jansen Sinamo di surat kabar harian Kompas pada 1993. Menurut penulisnya buku ini berasal dari disertasinya di Brigham Young University. Prof Imam Robandi, juga Covey adalah pribadi yang optimistik dan bersemangat. Keduanya percaya bahwa melalui proses belajar orang akan menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Dalam bahasa Covey menjadi highly effective people. Ada 7 ciri pada pribadi tersebut: (1) bersikap proaktif, (2) mempunyai tujuan hidup, (3) membuat prioritas, (4) mencoba memahami orang lain, (5) tak ingin menang sendiri, (6) senang bersinergi, (7) terus mengasah kemampuan diri. Tujuh kebiasaan tersebut adalah tujuh kebiasaan orang sukses di Amerika yang dipelajari Covey melalui studi kepustakan dalam 200 tahun (1776-1976). Prof Imam dan Covey juga merekam presentasinya dalam video. Keduanya menahu bahwa tidak semua orang suka membaca buku. Banyak yang lebih suka melihat dan menyimak presentasi audiovisual. Pengalaman pribadi saya adalah bahwa setelah membaca buku Covey pada 1994 saya ingin sekali melihat penyajian lisannya di depan audiensi. Keinginan itu terwujud berkat kemajuan IT. Sebaliknya, sekarang saya ingin membaca buku-buku Prof Imam setelah melihat sajian audiovisualnya.

Memang baru dua kali saya mengikuti pengajian MAPARA (Matahari Pagi Ramadan) yang diselenggarakan IRo-Society dan sudah lebih dari 10 video Prof Imam yang saya tonton. Dari menonton video Prof IRo, rasanya tidak terlalu meleset jauh dugaan saya bahwa beliau adalah ilmuwan, aktivis dan promotor. Tidak meleset juga jika saya menyebut Prof Imam Robandi sebagai Seyyed Hosein Nasr dan Stephen Covey-nya Indonesia.
Tangerang Selatan, 29 Maret 2024
isi dan tampilan nya daging semua, mantap. Setuju Pak Ponco, yen ada gelar lainnya, Prof. Imam mungkin bukan hanya 3 in 1, tapi 9 in 1
Barokallah
Terima kasih sudah berkenan singgah bu dokter
Sebuah analisis yang tepat untuk Prof. Imam Robandi. Keren sangat.
Terima kasih bunda, sudah berkenan singgah
Masya Allah, tulisan Pak Ponco, Padat, berisi, dan setiap kalimat penuh makna. Prof. Imam Robandi, bukan 3 in 1, tetapi 1000 in 1. Setiap kalimat yang disampaikan Prof. Imam Robandi, baik dalam kajian Spesial Jumat Malam (KSJM), kajian Matahari Pagi Ramadan (MAPARA), Tayangan Video, siapapun yang menyimak akan tergugah bangkit penuh semangat. Terima kasih Mbak Silvi, rumah website semakin keren.
bu Umi juga hebat, terima kasih sudah berkenan singgah
Saya sangat setuju dengan isi tulisan Pak Ponco, yang ditulis dan yang menulis sama kehebatannya.
Pemilik web, Bu Silvia, juga hebat
Matur nuwun bu Tri, sudah berkenan singgah
Masya Allah. Tulisan yang membuat mobat mabit.
Terima kasih bunda, sudah berkenan singgah
Masya Allah, tulisan Pak Ponco itu memang benar ada dalam kehidupan Prof. Imam Robandi. Saya bersyukur dapat bergabung di grup IRo-Society. Alhamdulillah. Sehat selalu Pak Ponco, sehat selalu Prof. Imam Robandi
Terima kasih amak Syofni, sudah berkanan singgah
Prof. Imam Robandi adalah sosok yang super kreatif dan super dinamis dalam menghidupkan IRo-Society
Terima kasih, telah berkenan singgah ustadz
Luar biasa Pak Ponco mendiskripsikan Prof Imam Robandi. Beliau juga seorang entertainer handal, sebagai dalang, penyanyi dengan suara yang luar biasa cengkok nya susah diikuti. Dan juga seorang mubaligh, motivator dan segudang keahlian lainnya.
Saya sangat bersyukur bisa bergabung dalam IRo Society dalam bimbingan beliau.
Dan Pak Ponco tentunya juga seorang yang hebat.
Terimakasih Mba Silvi cantik , penulis handal. Web nya cantik nian.
matur nuwun bucan, sudah berkenan singgah juga mensupport dengan meninggalkan komentar